Berdua

Maskapai Malaysia Airlines telah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Berdua dengan Anya, Shaka menanti sabar sang istri yang berada di belakangnya, mengantre untuk keluar dari pesawat. Tangan mereka saling berpegangan.

Siapapun yang mendaratkan netranya pada dua sejoli ini, pasti langsung tahu mereka adalah sepasang suami istri yang baru menikah. Shaka yang notabene-nya tidak sungkan bersikap mesra, tanpa malu-malu menarik Anya dalam peluknya, sambil sesekali ia mengusap puncak kepala sang istri.

“Did you have a good sleep?” tanya Shaka, berbisik lembut pada Anya.

“Iya. Kamu?” balas Anya seraya meletakkan kepalanya pada ceruk bahu Shaka.

“So so, kalau belum ketemu kasur, terus ga dipeluk kamu, tidurnya belum nyenyak.”

Mendengar selipan kata rayuan dari bibir Shaka, Anya langsung tersipu-sipu. Wajahnya merona merah, membuat Shaka makin giat menggoda istrinya yang sedang malu-malu.

“Hmm...nanti istirahat dulu ya, Nya?” pinta Shaka seraya mempererat genggamannya dan mengajak Anya keluar dari pesawat.

Yang diajak ngomong menderai tawa, meninggalkan desir hangat dalam benak El Shaka.

“Kamu? Istirahat?” balas Anya dengan senyum penuh arti seolah tahu kode sang suami.

“Hahahaha, aku udah nggak bisa bohongin kamu emang,” geleng Shaka tengsin.